Senin, 08 April 2013

Pertumbuhan Anak, Gizi dan Genetis






Faktor gizi dan genetis merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada masa bayi dan balita. Gizi yang seimbang akan menjamin tubuh anak memperoleh semua asupan yang dibutuhkan untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain gizi, faktor genetis juga mempunyai andil dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Namun, hal ini hanya dapat muncul secara optimal jika didukung dengan asupan gizi yang benar karena gizi merupakan dasar kebutuhan setiap anak.


Asupan gizi yang kurang dapat menyebabkan anak mengalami growth faltering. Berat badan yang kurang dapat menjadi indikator pertama yang dapat kita lihat ketika anak mengalami kurang gizi. Dalam jangka panjang, kurangnya asupan gizi akan menghambat pertumbuhan tinggi badan dan akhirnya akan berdampak buruk pula bagi perkembangan mental dan intelektual seorang anak.


Pada dasarnya, sampai usia 6 bulan bayi masih memiliki pertumbuhan badan sesuai dengan kurva standar. Pada masa ini, bayi dapat tumbuh dengan optimal hanya dengan mengandalkan ASI yang diberikan oleh sang ibu. Namun, setelah melewati masa 6 bulan, bayi harus diberikan MP-ASI. ASI sendiri harus diberikan sampai anak berusia 2 tahun.


Pemberian ASI sejak lahir akan menjamin bayi dapat berkembang menjadi anak yang cerdas. Kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang terkandung dalam ASI sangat berperan dalam penyusunan sel-sel otak bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar