Sabtu, 06 April 2013

Golongan Darah




a. Pengertian

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolangan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus ( Faktor Rh ). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok dan kematian

b. Sejarah Penggolongan Darah

Pada 1900, seorang dokter kelahiran Wina bernama Karl Landsteiner membedakan darah manusia menjadi 4 golongan yaitu :
  • Golongan darah A
  • Golongan darah B
  • Golongan darah AB
  • Golongan darah O
Penggolongan ini dikenal dengan sistem penggolongan ABO. Tiga puluh tahun kemudian, Landsteiner mendapatkan nobel karena prestasinya tersebut. Tiga puluh tahun kemudian, Landsteiner mendapatkan Nobel untuk prestasinya tersebut.

c. Penggolongan darah

Golongan darah A
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A negatif, hanya dapat menerima transfusi darah dari golongan darah A - atau O-. 

Golongan darah B
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B - hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B - atau O -.

Golongan darah AB
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB + dapat menerima transfusi darah dari golongan darah ABO manapun dan disebut resipien universal. Namun, orang bergolongan darah AB + tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB +.

Golongan darah O
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antigen terhadap antigen A dan B. Sehingga orang dengan golongan darah O - dapat mendonorkan darahnya kepada orang bergolongan darah ABO manapun dan disebut donor universal. Namun, orang bergolongan darah O- hanya dapat menerima darah dari sesama O -.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar