Kafeina,
atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal
dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik
ringan. Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun
teh, buah kola, guarana, dan maté. Pada
tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan
serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi
oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.
Dalam jangka
pendek, kafein memang merupakan zat yang bermanfaat salah satunya menekan rasa
kantuk. Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi kafein secara berlebihan dapat
menimbulkan efek samping yang merusak tubuh.. Berikut ini ialah bahaya kafein
bagi tubuh :
- Konsumsi kafein dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pola tidur berupa insomnia atau sebaliknya justru mudah mengantuk apabila tidak mengkonsumsi kafein.
- Kafein mempunyai efek diuresis sehingga berpotensi menimbulkan dehidrasi bagi beberapa orang bahkan keringat berlebih bagi yang bekerja di tempat yang panas dan lembab.
- Kafein meningkatkan sekresi asam lambung dan pepsin sehingga dapat menimbulkan serangan maag.
- Jika dikonsumsi bersamaan dengan rokok, akan melemahkan katup bawah dari kerongkongan sehingga katup seringkali tidak menutup dengan sempurna. Hal ini menyebabkan cairan lambung yang asam sering dimuntahkan kembali ke dalam kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas pada dada secara berulang.
- Kafein meningkatkan kadar plasma darah. Sehingga menyebabkan jantung berdebar-debar, pikiran melompat-lompat, panas tubuh meningkat serta berkeringat. Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi penderita penyakit jantung.
- Kafein dapat menimbulkan serangan migrain
- Beberapa masalah infertilitas pada wanita juga diduga berkaitan dengan konsumsi kafein yang berlebih.
- Bagi wanita hamil, konsumsi kafein secara berlebih dapat meningkatkan risiko aborsi dan kelahiran prematur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar